Fingerboard adalah replica dari sebuah papan skateboard yang biasanya berukuran 100mm x 30mm yang dimainkan menggunakan 2 jari yaitu jari tengah dan jari telunjuk. Bagian bagiannya pun juga sama seperti skateboard. Mulai dari deck(papan), trucks, griptape/foamtape, dan wheels.
Ada berbagai jenis fingerboard. Di satu ujung spektrum, ada Collectibles yang biasanya tidak memiliki pegangan tape pada bagian atas dan samping hampir sepenuhnya dibuat dari plastik. Biasanya ini dianggap sebagai tidak cocok untuk fingerboarding serius, karena beberapa bagian (seperti axle atau yang lainnya) tidak dapat dilepas. Keutaman yang lain dari kelas yang mewakili Fingerboard asli lebih setia salinan biasa skateboard. Ini terdiri dari kayu yang sebagian besar memakai lapisan lapisan/ply (walaupun beberapa termasuk plastik keras), memiliki daya cengkeram-tape, dan secara umum sangat mirip dengan ukuran penuh skateboards. Hal ini dimungkinkan untuk menyalin asli trik skateboard dengan jari dan penggunaan ini khusus boards. Ini juga lebih tahan lama, dan biasanya lebih mudah digunakan. Fingerboarding sebagai lembaga dikatakan telah dimulai di Jerman dengan kedatangan dari Fingerboard championships.
Ada juga sejumlah tuts piano profesional banyak dari mereka juga mendukung dan manufaktur produk-produk mereka sendiri seperti Martin Winkler.
|
MARTIN WINKLER |
|
LANCE MOUNTAIN |
Lance Mountain membantu mengembangkan fingerboarding sebagai hobi di akhir 1970-an dan menulis sebuah artikel tentang bagaimana membuat fingerboards di majalah Transworld skateboarding di tahun 1985. Pada 1985 dokumenter "Future primitive" a homemade tuts piano telah dikuasai dalam Wastafelnya. Ini mempertimbangkan beberapa tuts piano panjangnya paling awal yang tersedia untuk publik melihatnya. Tuts piano, rumah yang dibangun dari karton, kopi stirrers, dan HotWheels axles.
|
BLACKRIVER-RAMPS PARK |
|
BLACKRIVER-RAMPS PARK |
Bagaimana dengan scene fingerboard di
Indonesia? Sudah banyak sekali orang yg bermain dan memesan papan fingerboard. Oleh karena itu, di Indonesia sudah banyak sekali yang memproduksi papan ifngerboard di berbagai kota misalkan fingerplant(Jakarta), rusewood(jakarta), woodywood(jakarta), fingerpop(jakarta), kairamo(bali), kayumade(bali), pion(solo), undead(solo), locust(yogyakarta), troy(yogyakarta), inward(yogyakarta) dan masih banyak lagi. Kualitas produksi papan di Indonesia juga tidak kalah dengan produk luar negeri. Dan saya juga sebagai pemain fingerboard juga lebih menyukai produk dari
Indonesia. Tidak hanya papan. Trucks, wheels, sampai dengan foamtape pun
Indonesia juga mampu membuatnya. Dari trucks dengan double axle, single axle sampai dengan trucks dengan allenkey. Demikian juga dengan wheels. Pelopor wheels dengan bearing/laker pertama kali di
Indonesia adalah Inward. Selain inward,juga banyak yang sudah memproduksi wheels seperti locust,troy, kayumade,dll. Obstacle atau rintangan-rintangannya pun
Indonesia juga tidak kalah seperti produksi dari HEND-RAMPS ataupun FINGERPOP.
Dibawah ini adalah beberapa gambar produk buatan indonesia:
|
OBSTACLE BY HEND-RAMPS |
|
FINGERPOP PARK |
|
RUSEWOOD DECK SET UP | |
|
KAYUMADE DECK |
|
TROY DECK GREEN STABILLO | | |
|
TROY WHEELS |
|
FINGERPOP SLIM WHEELS |
|
KAYUMADE TRUCKS |
|
LOCUST "ABS" CUSTOM TRUCKS |
|
LOCUST FOAMTAPE |
|
LASTWOOD ALLENKEY TRUCKS GREEN - WHITE |
Fingerboard bukanlah sekadar permainan, juga bukan hanya untuk memperlihatkan seberapa ahlikah kalian dalam bermain fingerboard, tetapi fingerboard sebagai ajang untuk berkumpul bersama teman sehobi, bercanda, bertukar ataupun sekedar sharing trick dan informasi pada teman-teman. Dan, banggalah dengan semua produk buatan
Indonesia. Bukan hanya dlam hal
fingerboard. Hal lain seperti kaos, batik, furniture rumah tangga ataupun yang lainnya kalian harus bangga karena kualitas buatan
Indonesia tidak kalah dengan kualitas luar negeri.dan jangan malu juga jika kita menggunakan barang produk/bikinan dari
Indonesia.
Sip dah follow gan www.jcruizer.blogspot.com
BalasHapusgan ijin copas buat tugas sekolah
BalasHapus